Showing posts with label timnas. Show all posts


  • Jakarta - Pelatih timnas voli putri Indonesia Muhammad Ansori mengatakan bahwa timnya yang berlaga di Asian Games 2018 tidak akan dirombak hingga SEA Games 2019 di Filipina mendatang. Menurut Ansori, timnas yang ada sekarang adalah yang terbaik.

    Pada Asian Games 2018, Indonesia berada pada peringkat ke-7 setelah mengalahkan tim Filipina 3-1 di GOR Bulungan, Jakarta pada Sabtu (1/9). Menurut Ansori, hal ini bukan disebabkan oleh kualitas tim, namun lebih kepada kurangnya try out di luar negeri.

    "Tim ini sudah bagus, luar biasa untuk saya. Saya rasa jangan dirombak," kata Ansori.

    Sementara itu, meski gagal meraih medali di Asian Games 2018, tim voli putri sudah mengalihkan fokus mereka ke SEA Games 2019. Salah satu pemain voli putri Indonesia Amalia Fajrina Nabila menuturkan bahwa pada SEA Games 2019 kedepan targetnya adalah minimal mempertahankan prestasi sebelumnya.

    Untuk diketahui, pada SEA Games 2017 lalu, tim voli putri Indonesia berhasil menorehkan prestasi baru dengan meraih medali perak setelah takluk dari raksasa voli Asia Tenggara Thailand dengan skor 0-3.

    "Minimal mempertahankan, karena dari sempat perunggu terus, akhirnya bisa dapat perak. Di final kemarin kami kalah dari Thailand yang merupakan tim sangat kuat. Di Asian Games sekarang pun mereka finalis," kata Amalia.

    Perlu diketahui, timnas voli putri Indonesia terakhir kali mengikuti Asian Games pada tahun 1986. Asian Games 2018 adalah partisipasi pertama mereka setelah absen 32 tahun. Walau pulang dengan tangan kosong, perjuangan mereka tetap perlu diapresiasi setelah sukses masuk ke babak delapan besar. (jawapos.com)

    Formasi Tim Voli Putri Dipertahankan untuk SEA Games 2019

    0
  • Jakarta - Menurut atlet voli putri Indonesia, Berllian Marsheilla, Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) perlu mencontoh pembinaan pemain tim nasional dari negara lain.

    Dalam hal ini, Sheila, sapaan akrab Berlian Marsheila, meminta PBVSI meniru sistem pembinaan bola voli di Thailand.

    Sheila menyebut konsep pembinaan tim Negeri Gajah Putih sebagai salah satu cara efektif untuk mendongkrak prestasi timnas di kancah internasional.

    "Jangan mau kalah dengan sistemnya Thailand. Ketika pemain mereka lagi bagus, langsung dikontrak selama beberapa tahun untuk fokus di timnas," kata Sheila.

    "Misalnya, pemain dikontrak 5 tahun. Nah, selama kurun waktu itu, mereka selalu tryout atau mengikuti kejuaraan di luar negeri," ujar perempuan 28 tahun itu.

    Sheila melontarkan saran tersebut karena tim voli Indonesia, baik putra maupun putri, dinilai masih minim pengalaman.

    Contohnya saja jelang Asian Games 2018. Sektor putra dan putri hanya diberikan satu kali kesempatan uji coba ke luar negeri.

    Tim putra diberangkatkan ke Vietnam untuk mengikuti Piala LienVietPostBank Cup 2018.

    Sementara itu, tim putri diikutsertakan dalam ajang Asian Women's Club Volleyball Championship 2018 di Kazakstan.

    Uji coba tersebut, kata Sheila, diyakini belum cukup untuk mengasah kemampuan dan mental para pemain voli Indonesia.

    "Entah kenapa Indonesia tidak bisa mencontoh negara lain. Apakah karena enggak punya dana atau apa, kita enggak tahu," ucap Sheila.

    "Akan tetapi, seharusnya ada donganggaran untuk memajukan olahraga Indonesia," tutur pemain berposisi libero itu melanjutkan.

    Tim voli putri Thailand sendiri berhasil mencapai babak final Asian Games 2018 dan akan menghadapi China setelah mengalahkan Korea Selatan.(bolasport.com)

    Tak Ada Salahnya Meniru Pembinaan Negeri Tetangga

    0
  • Jakarta - Pelatih tim voli putri Indonesia, Muhammad Anshori, menilai anak asuhnya sudah tampil luar biasa setelah ditaklukkan Korea Selatan (Korsel) pada laga perempat final cabang bola voli Asian Games 2018.

    Aprilia Manganang dkk tidak bisa berbuat banyak melawan tim berstatus juara bertahan atau pemenang medali emas Asian Games 2014.

    Bermain di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Rabu (29/8/2018), tim voli putri Indonesia takluk tiga set langsung dengan skor 22-25, 13-25, dan 18-25.

    Kekalahan tersebut praktis membuat srikandi-srikandi Tanah Air itu mengakhiri asa untuk bisa memenangi medali di cabang bola voli.

    "Pemain sudah tampil luar biasa tanpa ada beban. Namun, Korsel bermain lebih baik dan kami cenderung dipaksa bermain bertahan," ujar Muhammad Anshori setelah pertandingan.

    "Terutama di saat kami sudah mau unggul di set pertama, banyaknya melakukan kesalahan sendiri membuat kami kembali anjlok," ucapnya.

    Meski kalah di perempat final, Indonesia masih berpeluang melewati target delapan besar karena memperebutkan posisi lima besar. Tim Merah Putih akan meladeni lawan sesama Asia Tenggara, Vietnam, yang akan berlangsung, Jumat (31/8/2018).

    Tim Voli Putri Indonesia Sudah Luar Biasa

    0
  • Jakarta - Pelatih voli putra Indonesia, Samsul Jais, optimistis anak asuhnya sanggup mengakhiri dominasi Thailand di cabang voli SEA Games 2019. Indonesia memang hanya sanggup melangkah hingga perempat final cabang bola voli Asian Games 2018.

    Aji Maulana dkk tak bisa melangkah ke semifinal dan berpeluang mendulang medali seusai dikalahkan Korea Selatan (Korsel) dengan skor 22-25, 18-25, dan 18-25.

    Namun, dalam proses melangkah ke perempat final, Indonesia sanggup menghentikan langkah tim kuat voli Asia Tenggara, Thailand, di babak 12 besar. Indonesia menang lewat pertarungan sengit lima set dengan skor 3-2.

    Sebelum pertemuan tersebut kedua tim sudah dua kali bertemu tahun ini dan Indonesia selalu menuai kemenangan atas Thailand. Catatan positif tersebut membuat Samsul Jais optimistis dengan masa depan tim voli putra Tanah Air di SEA Games 2019.

    "Menurut saya, pada SEA Games 2019 merupakan usia emas pemain putra sekarang. Artinya, tahun depan tim ini harus memenangi medali emas," kata Samsul Jais.

    "Sejak 2009 kami selalu kalah dari Thailand di SEA Games. Namun, kami bisa mengalahkan mereka dalam tiga pertemuan tahun ini. Nilai psikologisnya bagus sekali buat tim ini," ujar dia.

    Thailand merupakan tim voli putra yang sudah memenangi medali emas dalam lima SEA Games beruntun. Tepatnya pada SEA Games 2011 di Indonesia, Myanmar (2013), Singapura (2015), dan Malaysia (2017).

    Yakin Bisa Hentikan Dominasi Thailand Di Sea Games

    0
  • - Copyright © Berbagi Berita Voli Nasional dan Dunia - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -