• Jakarta - Pelatih tim voli putri Indonesia, Muhammad Anshori, menilai anak asuhnya sudah tampil luar biasa setelah ditaklukkan Korea Selatan (Korsel) pada laga perempat final cabang bola voli Asian Games 2018.

    Aprilia Manganang dkk tidak bisa berbuat banyak melawan tim berstatus juara bertahan atau pemenang medali emas Asian Games 2014.

    Bermain di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Rabu (29/8/2018), tim voli putri Indonesia takluk tiga set langsung dengan skor 22-25, 13-25, dan 18-25.

    Kekalahan tersebut praktis membuat srikandi-srikandi Tanah Air itu mengakhiri asa untuk bisa memenangi medali di cabang bola voli.

    "Pemain sudah tampil luar biasa tanpa ada beban. Namun, Korsel bermain lebih baik dan kami cenderung dipaksa bermain bertahan," ujar Muhammad Anshori setelah pertandingan.

    "Terutama di saat kami sudah mau unggul di set pertama, banyaknya melakukan kesalahan sendiri membuat kami kembali anjlok," ucapnya.

    Meski kalah di perempat final, Indonesia masih berpeluang melewati target delapan besar karena memperebutkan posisi lima besar. Tim Merah Putih akan meladeni lawan sesama Asia Tenggara, Vietnam, yang akan berlangsung, Jumat (31/8/2018).

    Tim Voli Putri Indonesia Sudah Luar Biasa

    0
  • Jakarta - Tim bola voli putri Indonesia tidak berhasil meneruskan asa untuk bisa mendulang medali setelah dihentikan tim yang berstatus juara bertahan atau medali emas, Korea Selatan (Korsel), di babak perempat final Asian Games 2018.

    Indonesia harus mengakui kehebatan Korsel dengan skor akhir 22-25, 13-25, dan 18-25 ketika bertanding di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Rabu (29/8/2018).

    Pertarungan ketat langsung tersaji di awal set pertama. Secara bergantian kedua tim saling mendulang poin. Perolehan poin Indonesia sempat terhenti di angka 9 dan Korsel 14 poin. Namun, penampilan Aprilia Manganang dkk kembali membaik hingga sanggup menyamakan skor 15-15 dan membalikkan keadaan menjadi 17-16. Akhirnya, berkat kematangan tim dan pengalaman bertanding Korsel mengakhiri set pertama dengan 25-22.

    Di set kedua Korea Selatan tampil lebih mendominasi dalam perolehan poin. Bahkan, sempat unggul enam poin saat unggul 12-6 dari Indonesia. Korsel semakin laju dalam mendulang poin hingga bisa unggul 16-7. Tim putri Negeri Gingseng pun kembali menuai kemenangan 25-13.

    Amalia Fajrina Nabila cs kembali memperlihatkan perjuangan keras di set ketiga dan menolak menyerah. Namun, usaha maksimal srikandi-srikandi Tanah Air ternyata belum cukup karena Korsel bermain impresif.

    Apiknya permainan kolektivitas, minim melakukan kesalahan, dan cerdas dalam menyerang membuat Indonesia akhirnya menyerah 18-25.

    Langkah Tim Voli Putri Indonesia Terhenti

    0
  • Jakarta - Pelatih voli putra Indonesia, Samsul Jais, optimistis anak asuhnya sanggup mengakhiri dominasi Thailand di cabang voli SEA Games 2019. Indonesia memang hanya sanggup melangkah hingga perempat final cabang bola voli Asian Games 2018.

    Aji Maulana dkk tak bisa melangkah ke semifinal dan berpeluang mendulang medali seusai dikalahkan Korea Selatan (Korsel) dengan skor 22-25, 18-25, dan 18-25.

    Namun, dalam proses melangkah ke perempat final, Indonesia sanggup menghentikan langkah tim kuat voli Asia Tenggara, Thailand, di babak 12 besar. Indonesia menang lewat pertarungan sengit lima set dengan skor 3-2.

    Sebelum pertemuan tersebut kedua tim sudah dua kali bertemu tahun ini dan Indonesia selalu menuai kemenangan atas Thailand. Catatan positif tersebut membuat Samsul Jais optimistis dengan masa depan tim voli putra Tanah Air di SEA Games 2019.

    "Menurut saya, pada SEA Games 2019 merupakan usia emas pemain putra sekarang. Artinya, tahun depan tim ini harus memenangi medali emas," kata Samsul Jais.

    "Sejak 2009 kami selalu kalah dari Thailand di SEA Games. Namun, kami bisa mengalahkan mereka dalam tiga pertemuan tahun ini. Nilai psikologisnya bagus sekali buat tim ini," ujar dia.

    Thailand merupakan tim voli putra yang sudah memenangi medali emas dalam lima SEA Games beruntun. Tepatnya pada SEA Games 2011 di Indonesia, Myanmar (2013), Singapura (2015), dan Malaysia (2017).

    Yakin Bisa Hentikan Dominasi Thailand Di Sea Games

    0
  • Jakarta - Tim bola voli putri Indonesia akan menantang Korea Selatan di babak perempat final Asian Games 2018 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (29/8/2018) sore WIB.
    Indonesia melaju ke perempat final bola voli putri Asian Games 2018 dan mesti berhadapan dengan tim kuat seperti Korseal. Laga ini dijadwalkan berlangsung pukul 16.30 WIB.
    Pada pertandingan sebelumnya, tim bola voli putri Indonesia harus menelan kekalahan dari Thailand 1-3 pada Senin (27/8/2018). Hasil itu membuat Indonesia harus melawan tim unggulan seperti Korsel.
    Selain itu, terdapat tiga pertandingan perempat final bola voli putri lainnya yang digelar hari ini (29/8/2018). Namun, satu laga lainnya hanya menentukan peringkat antara Hong Kong melawan India.
    Berikut jadwal perempatfinal voli putri hari ini (29/8/2018):
    10.00WIB: Thailand VS Vietnam
    12.30WIB: Japan VS Kazakhstan
    16.30WIB: Indonesia VS Korea Selatan
    16.30 WIB: Hong Kong VS India
    19.00 WIB: Filipina VS China

    Jadwal Bola Voli Putri Asian Games 2018, Indonesia Vs Korsel

    0
  • Jakarta - Pelatih timnas bola voli putra Indonesia di Asian Games 2018, Samsul Jais, mengatakan para pemainnya masih membutuhkan pengalaman bertanding di ajang internasional untuk menambah jam terbang. "Kita harus sering mengikuti kejuaraan internasional, karena terlepas dari teknik, jam terbang kita sangat minim," kata Samsul di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018), seperti dikutip dari Antara.
    Samsul mengatakan pengalaman bertanding ini juga dibutuhkan agar kualitas tim voli putra dapat meningkat dan mampu unjuk gigi di tingkat Asia, seperti Asian Games. Menurutnya, keikutsertaan di Asian Games sudah memberikan pengalaman bertanding yang bagus dan Indonesia juga bisa mengukur tingkat persaingan dengan negara lain.
    "Bagusnya kita ikut Asian Games jadi tahu posisi kita dimana, karena perkembangan voli di negara lain sudah lebih maju," ujar Samsul.
    Saat ini, dengan komposisi tim yang ada, ia menyakini anak asuhnya dapat mencapai puncak performa dalam Sea Games 2019."Dengan usia emas anak-anak sekarang, kalau disiplin saja, kita bisa mendapatkan emas, itu target sesungguhnya," tegasnya.
    Optimisme itu dikatakan Samsul karena anak asuhnya sudah mulai menghilangkan hambatan psikologis dan bisa mengalahkan Thailand yang dulu sulit ditaklukan Indonesia.
    "Kita sudah tiga kali mengalahkan Thailand, termasuk di Asian Games, itu nilai psikologisnya besar sekali," ujarnya.
    Di Asian Games, Indonesia sudah menjalani empat pertandingan, yaitu dua pertandingan di Pool A, fase 12 besar dan perempat final. Dalam penyisihan Grup A, Indonesia sempat kalah 1-3 dari Arab Saudi dan menang 3-0 atas Kirgistan.
    Sementara pada fase 12 besar, Indonesia mengalahkan Thailand 3-2. Lolos ke perempat final, Indonesia tidak berdaya melawan berbagai kombinasi serangan dari Korea Selatan dan harus kalah tiga set langsung dalam waktu 83 menit.
    Dengan kekalahan ini, Indonesia hanya akan bertarung di perebutan peringkat lima melawan Jepang.

    Tim Voli Putra Indonesia Butuh Ajang Internasional

    0
  • Jakarta - Pelatih voli putra, Samsul Jais, mengaku optimistis timnya bisa meraih emas SEA Games 2019 meski didepak Korea Selatan (Korsel) dalam partai perempat final Asian Games 2018, di Tenis Indoor, Jakarta, (28/8/2018).


    Korsel menyingkirkan Indonesia setelah memenangi tiga set langsung dengan skor 25-22, 25-18, 25-18. Namun, skuat Garuda masih akan bertanding melawan tim yang kalah dalam duel Jepang kontra Qatar, 1 September 2018, untuk memperebutkan tempat kelima.
    Meski gagal mencapai target perunggu di Asian Games 2018, Samsul menganggap voli putra Indonesia dalam trek yang tepat. Dia lantas yakin anak-anak asuhnya menjadi juara dalam pesta olahraga se-Asia Tenggara pada 2019.
    "Para pemain akan memasuki usia emas pada 2019. Selain itu, sampai saat ini, mereka sudah mengalahkan Thailand sebanyak tiga kali dan yang terakhir di Asian Games ini," kata Samsul setelah pertandingan.
    "Saya optimsitis, emas bisa kami didapatkan di SEA Games 2019. Target kami adalah pada ajang tersebut setelah Asian Games 2018," tutur Samsul.

    Gugur di Asian Games, Voli Putra Indonesia Alihkan Targetkan Emas SEA Games 2019

    2
  • Jakarta - Timnas voli putra Indonesia ditaklukan Korea Selatan (Korsel) dalam pertandingan perempat final Asian Games 2018, di Tenis Indoor, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
    Dalam laga ini, Korsel menunjukan kelasnya sebagai tim calon kuat juara. Indonesia tak ayal takluk lewat tiga set langsung dengan skor 22-25, 18-25, dan 18-25.
    Meski mengalami hasil negatif, suporter Indonesia tetap antusias. Mereka tetap memberi tepuk tangan meriah untuk skuat Garuda yang berlaga dalam pertandingan tersebut.
    Akan tetapi, tidak hanya sigit dan kawan-kawan yang menuai perhatian. Sejumlah suporter Indonesia juga menunjukan antusiasme serupa terhadap para penggawa Korsel.
    Bahkan, sejumlah masyarakat terlihat histeris ketika para pevoli Korsel yang ingin memasuki ruang ganti. Teriakan dan tepuk tangan kerap mereka lakukan demi menyambut para penggawa negeri Gingseng tersebut.
    Sejumlah orang yang terdiri dari ibu-ibu dan remaja wanita itu pun rela menunggu di atas zona mix zone. Tujuannya adalah supaya bisa bersalaman dengan para pevoli Korsel.
    Antusiasnya masyarakat Indonesia terhadap para atlet Korsel Asian Games 2018 merupakan sesuatu yang lumrah. Demam K-Pop yang melanda hampir seluruh daerah Tanah Air menjadi sebab terjadinya fenomena tersebut.

    Atlet Voli Korea Selatan Membuat Suporter Indonesia Histeris

    1
  • Palembang - Ketua Umum Persatuan Bola Voli Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo menilai prestasi atlet voli pantai Indonesia di Asian Games 2018 telah maksimal. Imam menilai para atlet telah memberikan yang terbaik.

    Hal itu dikatakan Imam usai partai final voli pantai putra Asian Games 2018 antara Indonesia dan Qatar di Palembang, Selasa (28/8/2018). Indonesia yang diwakili oleh Muhammad Asyhifa / Ade Chandra kalah 1-2 dari pasangan Qatar, Janko Ahmed/ Samba Cherif.

    "Ini prestasi tertinggi untuk voli pantai. Dan untuk kali ini Asian Games 2018, 1 perak, 1 perunggu putra dan putri, ini prestasi yang luar biasa," kata Imam.
    Selain Asyhifa / Ade, satu medali perunggu di sektor putra dipersembahkan Danangsyah / Gilang Ramadhan. Sementara satu medali perunggu lainnya diraih berkat kerja keras Dhita Juliana / Putu Dini.
    Menurut Imam, prestasi di Asian Games 2018 bisa menjadi tolok ukur persiapan menuju SEA Games di Filipina tahun depan. Imam pun yakin tim voli pantai bisa tampil lebih baik.
    "InsyaAllah emas di Filipina," kata Imam.
    Terkait kekalahan di final, Imam menilai Qatar memang tampil lebih baik. Selain itu, materi yang dimiliki tim lawan juga di atas tim Indonesia.
    "Itu sudah maksimum. Mereka sudah mengeluarkan kemampuan yang terbaik. Tapi, memang lawan dari Qatar bagus. Artinya materinya dia lebih bagus dari kita. Jadi memang kita sudah maksimal," ujar Imam.
    "Perform kita memang sudah maksimal. Jadi kita harus sportif, lawan kita memang tangguh," kata Imam mengakhiri.

    Ketum PBVSI Nilai Voli Pantai Sudah Maksimal

    0
  • Jakarta  - Tim bola voli putra Indonesia berpeluang mengulang sejarah yang pernah tercipta 52 tahun lalu pada Asian Games 2018. Indonesia harus mengakui keunggulan Korea Selatan (Korsel) yang menjadi lawan mereka pada babak perempat final cabang voli Asian Games 2018.

    Aji Maulana dkk dikalahkan tim yang memenangi medali perunggu pada Asian Games 2014 di Incheon dengan skor 0-3 saat bertanding di venue voli, Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

    Pada set pertama Indonesia sanggup memberikan perlawanan hebat dan menyulitkan Korsel. Namun Jung Ji-seok dkk mampu menutup set pertama dengan kemenangan 25-22.

    Upaya maksimal yang diperlihatkan tim voli putra Tanah Air tidak membuahkan hasil sehingga kembali menuai kekalahan 18-25, 18-25.
    Kekalahan ini membuat Indonesia tidak lagi berpeluang memperebutkan medali.

    Namun, mereka  masih akan memainkan satu pertandingan lain untuk perebutan peringkat kelima dan keenam.

    Berdasarkan catatan, peluang finis di posisi kelima Asian Games 2018 berarti berpotensi mengulang sejarah yang pernah tercipta pada 1966.
    Ya, saat itu Indonesia sanggup finis di urutan kelima pesta olahraga terbesar negara-negara Asia.
    Namun, pencapaian terbaik tim Merah Putih di nomor voli putra adalah finis di posisi empat besar pada 1962.

    Tim Voli Putra Indonesia Berpeluang Ulang Sejarah 52 Tahun Silam

    0
  • - Copyright © Berbagi Berita Voli Nasional dan Dunia - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -