• Jakarta - Tim putra Sri Lanka mengakhiri turnamen cabang olahraga bola voli putra di peringkat 13 setelah  mengalahkan Vietnam tiga set langsung (25-21, 25-21, 25-20) dalam pertandingan perebutan peringkat 13-14 yang berlangsung di GOR Bulungan, Jakarta, Jumat malam.

    Sri Lanka, yang diperkuat oleh spiker tangguh Deepthi Hehathpurage bermain lebih agresif sejak awal set pertama, dan langsung memimpin 10-8.

    Meski demikian, Vietnam yang sebelumnya mengalahkan Kirgistan dalam perebutan posisi 13-16, sempat memberikan perlawanan, dan menipiskan ketertinggalan hingga 15-19.

    Sri Lanka yang memperoleh momentum terus mempertahankan keunggulan dan meraih set pertama 25-21, setelah spike Deepthi Hehathpurage menembus pertahanan Vietnam.

    Pada awal set kedua, tim asuhan Phung Cong Hung, berupaya mengejar ketertinggalan dan menekan pertahanan Sri Lanka, melalui penampilan gemilang Pham Thai Hung.

    Namun, spike Lasindu Gonara Gamage tetap memastikan keunggulan sementara Sri Lanka 18-14 dan setelahnya Vietnam tidak lagi mampu mengejar perolehan angka.

    Sri Lanka yang terus bermain menekan, langsung menutup set kedua 25-21, melalui pengembalian bola Subasingha Aracchilage yang tidak mampu ditahan oleh blok pemain Vietnam.

    Kondisi pada set ketiga, tidak jauh berubah dengan dua set awal, karena Sri Lanka terus menampilkan permainan yang baik untuk mengambil angka dari Vietnam. 

    Sri Lanka yang unggul inisiatif memimpin 12-10 melalui spike Wasantha Benthu Hewage, dan langsung menjadikan skor  21-18 berkat spike Subasingha Aracchilage.

    Perlawanan Vietnam berakhir,  setelah blok yang sempurna dari Deepthi Hehathpurage atas spike Thai Hung Pham, menutup set ketiga 25-20 bagi kemenangan Sri Lanka. 

    Tidak hanya piawai dalam melakukan blok, Deepthi Hehathpurage menjadi bintang dalam pertandingan ini setelah mencatatkan 24 spike yang menghasilkan angka.

    Rekan-rekannya seperti Lasindu Gonara Gamage juga mencatatkan 11 spike, Subasingha Aracchilage membuat delapan spike dan Malith Munipurage menghasilkan lima spike. (antara)

    Sri Lanka kalahkan Vietnam rebut peringkat 13 voli putra

    0

  • Jakarta - Target tim bola voli China untuk meraih emas  pada cabang voli putri di Asian Games 2018, tinggal selangkah lagi setelah mengalahkan Jepang pada babak semifinal di arena voli di Lapangan tenis indoor Gelora Bung Karno, Jumat dengan 3 set.

    Saling kejar-kejaran skor sudah terjadi sejak awal set pertama, kedua tim saling melancarkan smes  beragam untuk membaca kelemahan lawan. Hingga sepuluh menit pertama Jepang berusaha memimpin raihan angka yang terus dikejar Ting Zhu dan kawan-kawan melalui smes cepat dan tajam.

    Berbagai upaya dilakukan anak asuh Kumi Nakada untuk menaklukan Tim China yang saling kejar-kejaran skor hingga menit kedua puluh skor sementara 15-15. Setelah time out kedua, Jepang melewati China dengan skor 18-15 hasil smes tajam Miyu Nagaoka.

    Untuk mengganjal upaya China mengejar angka pelatih Jepang Kumi Nakada melakukan pengantian dua pemain sekaligus dibagian depan, namun lagi-lagi China mengimbangi skor menjadi 22-22, hingga akhirnya China membuktikan keunggulannya dengan skor akhir 25-22.

    China mengembangkan permainan pada set kedua dengan melakukan beberapa kali blok yang menghasilkan angka dan smes tajam ke kubu Jepang, hingga time out pertama China memimpin skor 8-4. Zhu Ting dan kawan-kawan terus memperjauh jarak melalui blok dan smes tajam yang membuat Jepang kewalahan sehingga kembali mengajukan time out dengan skor 18-8.

    Permainan set kedua yang berlangsung sengit, membuat Jepang berjuang mati-matian tanpa kapten tim Nana Iwasaka yang belum dimasukan pelatih hingga set kedua. China terus melakukan pola bertahan Dan sesekali menyerang itu, menutup set kedua dengan skor 25-10.

    Ribuan penonton yang memadati arena voli, kembali disuguhi permainan cepat dengan smes tajam dari kedua kubu yang saling kejar-kejaran untuk meraih angka pada set ketiga, bahkan Jepang yang bersusah payah mengejar ketinggalan dan menyamakan skor 15-15 pada menit ke 30 set ketiga.

    Saling kejar-kejaran angka kembali terjadi, sehingga kedua tim saling bertahan dan melancarkan smes tajam untuk saling meninggalkan.

    Namun China kembali membuktikan dapat menahan beberapa kali smes tajam dari anak asuh Kumi Nakada, sehingga menghasilkan angka untuk mencatat skor sempurna menang 3 set dengan skor akhir 25-20, sehingga China melaju ke babak final melawan Thailand.(antara)

    Tim Putri China Melaju Ke Final Menantang Thailand

    1
  • Jakarta - Tim putri Thailand melaju ke babak final voli putri Asian Games 2018, setelah mengalahkan Korea Selatan pada babak semifinal di arena voli di Lapangan tenis indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat dengan empat set.

    Sejak set pertama Thailand menguasai permainan dengan smes tajam ke kubu Korea Selatan, sehingga tim Korea Selatan kewalahan menahan serangan bertubi-tubi dari Thailand yang tidak pernah kalah pada babak penyisihan. Thailand akhirnya menutup permainan set pertama dengan skor 25-15.

    Set kedua Korea Selatan berusaha mengimbangi permainan dengan menutup setiap smes tajam Thailand, bahkan hingga sepuluh menit pertama Korea Selatan sempat memimpin perolehan angka. Anak asuh  Haewon Cha terus mengembangkan permainan dengan melancarkan smes-smes tajam ke arah Plemunjit Thinkaow dan kawan-kawan yang berusaha membendung serangan.

    Plemunjit Thinkaow dan kawan-kawan yang sempat kewalahan menerima serangan dari Korea Selatan yang  menghujani kubunya dengan smes tajam, pada menit ke 30 akhirnya mengejar ketinggalan melalui umpan pendek dan smes tajam yang mengasilkan angka dan menutup permainan dengan skor 25-20.

    Sedangkan pada set ketiga anak asuh Danai Sriwahcaramaytakul, lebih banyak bertahan sambil membaca pergerakan Korea Selatan yang kembali bermain cepat untuk mengejar ketinggalan. Lagi-lagi hingga pertengahan permainan Korea Selatan berusaha meninggalkan Thailand dengan skor  12-16 untuk Korea Selatan, hingga akhirnya anak asuh Haewon Cha membuktikan perjuangannya dengan skor akhir 25-20.

    Set keempat pada sepuluh menit pertama Plemujit dan kawan-kawan kewalahan menerima serangan cepat Korea Selatan dengan smes tajam bertubi-tubi, bahkan beberapa kali pemain Thailand terjungkal saat menahan serangan. Hingga babak pertengahan Korea Selatan kembali menguasai perolehan angka hingga Plemujit dan kawan-kawan membuktikan perjuangan mati-matian menutup pertandingan dengan tiket menuju final dengan skor 25-22. (Antara)

    Tim Putri Thailand Melangkah Ke Final

    1

  • Jakarta - Tim putra China mengakhiri turnamen di cabang olahraga bola voli putra pada peringkat sembilan setelah mengalahkan Arab Saudi 3-0 (25-15, 25-10, 25-17) dalam pertandingan perebutan peringkat 9-10 yang berlangsung di GOR Bulungan, Jakarta, Jumat.

    China yang dalam pertandingan perebutan posisi 7-10 kalah dari Pakistan dengan skor 2-3, masih terlihat semangat untuk melakoni partai yang digelar secara formalitas untuk menentukan peringkat ini.

    Sebaliknya dengan Arab Saudi yang sudah tidak bergairah untuk menjalani perebutan posisi 7-10 sejak mengalami kekalahan mengejutkan 1-3 dari Chinese Taipei di babak kualifikasi 12 besar.

    Semangat Arab Saudi yang hilang tersebut telah terlihat dari kekalahan 0-3 dari Thailand pada perebutan posisi 7-10, padahal tim asuhan Zharko Ristoski ini merupakan pemuncak di Pool A.

    Ambisi untuk mempersembahkan hasil terbaik bagi negara membuat Zhang Chen dan kawan-kawan langsung unggul cepat 15-7 pada set pertama, setelah spike Yu Yuantai gagal diblok pertahanan Arab Saudi.

    China yang tidak terkejar langsung mengakhiri set pertama 25-15 dalam 20 menit melalui spike Li Liye yang tidak mampu dihadang secara sempurna oleh Muwaffaq Masoud Almutairi.

    Kondisi serupa juga terjadi di set kedua, Arab Saudi yang lesu membiarkan China menyusun kreasi serangan demi serangan untuk unggul hingga 13-8 melalui spike Zhang Chen.

    Banyaknya kesalahan di pertahanan Arab Saudi yang dikomando kapten Ahmed Abdulrahman Albakheet, turut memberikan poin kepada China, hingga tim negeri tirai bambu ini mengakhiri set kedua 25-10.

    Kejar mengejar skor terlihat di awal set ketiga, karena Arab Saudi mulai keluar menyerang melalui kreasi Nawaf Abdulrahman Albakheet, meski hal tersebut hanya cukup untuk memperkecil ketertinggalan 8-10.

    Setelah itu, tim asuhan Shen Qiong tidak memberikan Arab Saudi untuk mengembangkan permainan dan langsung menutup skor 25-17, melalui spike Peng Shikun, guna kemenangan di set ketiga.

    Tercatat sebagai bintang pertandingan adalah Li Liye yang mencatatkan 11 spike, Peng Shikun yang membuat delapan spike dan Li Yuanbo yang membukukan tujuh spike.

    Sementara itu, dalam laga perebutan posisi 15-16, Nepal menang WO atas Kirgistan, karena lawan tidak hadir di GOR Bulungan.

    Dengan kemenangan ini, maka Nepal dipastikan menempati posisi 15 dan Kirgistan menduduki peringkat 16 dalam cabang olahraga bola voli putra di Asian Games 2018.(antara)

    Tim Putra China Klaim Peringkat Sembilan

    2

  • Lausanne - Tim nasional Bulgaria mengintensifkan persiapan mereka untuk Kejuaraan Dunia FIVB Volleyball Women Championship 2018 di Jepang. Singa Balkan siap untuk menguji diri mereka sendiri di sejumlah pertandingan persahabatan yang direncanakan hingga beberapa minggu ke depan guna menemukan cara untuk menjaga semangat tim yang tinggi baik di dalam maupun di luar lapangan.

    Pada fase pertama Kejuaraan Dunia, Bulgaria akan bermain di Pool B di Sapporo, bersama dengan tim dari Kanada, Cina, Kuba, Italia dan Turki. Pelatih Bulgaria Ivan Petkov dan kapten Hristina Ruseva pun serius mempersiapkan mental timnya. "Pada pandangan pertama, nama-nama lawan kami mungkin tampak menakutkan bagi para penggemar, tetapi sejalan dengan ambisi yang kita miliki dan keinginan untuk mencapai ketinggian baru, kita tidak perlu khawatir tentang itu di dalam tim," kata pelatih Ivan Petkov . “Saya tidak mengatakan itu akan mudah, tetapi kami pasti tidak takut. Penting bahwa kami menunjukkan permainan yang bagus, pertumbuhan yang baik, dan mentalitas yang tepat untuk memiliki peluang melawan tim-tim yang solid ini dan bergerak maju.” tambahnya.

    Meskipun tidak diperkuat sejumlah pemain bintang seperti Elitsa Vasileva dan Dobriana Rabadzhieva, yang akan kehilangan kesempatan tampil di Kejuaraan Dunia karena mereka tidak akan dapat sepenuhnya pulih dari cedera mereka pada waktunya untuk mempersiapkan event bola voli terbesar di musim ini, pelatih Petkov memiliki alasan untuk percaya diri. Sejak ia mengambil alih tim nasional sebelum dimulainya musim ini, Bulgaria telah memiliki (hampir) semua modal sempurna dalam perjalanan untuk naik podium di kedua turnamen besar yaitu Liga Emas Eropa CEV dan Piala Voli Challenger FIVB, sehingga mengamankan tempat utama di Volleyball Nations League tahun ini. Mereka berharap bahwa hasil yang baik di Jepang akan menempatkan mereka pada posisi yang menguntungkan untuk menargetkan kuota Olimpiade untuk Tokyo 2020.

    Setelah melanjutkan persiapan mereka untuk Kejuaraan Dunia pada 17 Juli di Sofia, pada 30 Juli 19 anggota skuad diperpanjang pindah ke Panagyurishte, di mana mereka berlatih di Arena Asarel. Selain mereka yang bertarung memperebutkan dua piala bergengsi awal musim ini, Ivan Petkov meminta beberapa talenta muda untuk bergabung dalam daftar tersebut.

    "Ya, beberapa pemain kunci kami hilang, tetapi kami memiliki alternatif dan kami harus menemukan solusi baru," tambah Ivan Petkov.

    "Lagi pula, bagi semua pemain ini adalah kehormatan besar dalam persaingan untuk timnas Bulgaria dan saya yakin mereka akan memberikan yang terbaik dan berkontribusi kuat untuk upaya tim." Imbuh Petkov.

    Membangun semangat tim adalah elemen kunci untuk melatih pendekatan Petkov dalam melatih skuad. "Kami merasa luar biasa, kami bersatu dan termotivasi dengan baik menjelang Kejuaraan Dunia," kata Middle Blocker Hristina Ruseva, yang juga kapten tim Bulgaria,.

    “Kami berlatih di aula baru yang bagus. Kondisinya sangat bagus! Kami memiliki hak istimewa untuk melakukan persiapan fisik kami di bawah bimbingan pelatih konduktor terkenal Julian Karabiberov, yang telah mengabdikan seluruh waktunya untuk kami. Bahkan selama waktu istirahat antara latihan, para pemain telah membuktikan bahwa upaya tim membantu menghasilkan hasil yang diinginkan. Setelah menemukan anak anjing tunawisma kecil, tersesat di jalan-jalan di sekitar hotel mereka di Panagyurishte, mereka mengambilnya dan sejak saat itu telah merawatnya bersama. Mereka bahkan meluncurkan kampanye media sosial untuk menemukan rumah baru bagi Ayra kecil. Kami akhirnya lega karena kami menemukan orang-orang yang baik untuk mengadopsi dan merawat Ayra maskot baru kami setelah kami meninggalkan kamp," tambah kapten Ruseva.

    "Saya juga senang, karena kami semua mengambil hati nasib anak anjing kecil ini dan ini semakin memupuk semangat tim kami." Semangat Ruseva.

    Dengan semangat tim yang baru diperkuat ini, skuad kini siap untuk pertandingan persahabatan melawan Belgia, yang berlangsung pada 9 Agustus dan 10 di Panagyurishte. Kemudian Lionesses melakukan perjalanan ke Azerbaijan untuk tiga pertandingan melawan tuan rumah pada 17, 18 dan 19 Agustus 2018.

    Perjalanan ke Italia akan memberi kesempatan tim Bulgaria untuk menguji kemampuan mereka melawan Turki, Kanada dan Jerman pada 29 Agustus, 30 dan 31 .


    Sebelum berangkat ke Jepang di Kejuaraan Dunia, anak asuh Ivan Petkov akan memainkan dua pertandingan persahabata melawan Serbia pada tanggal 6 dan 7 September di Bosnia dan Herzegovina. Bahkan setelah mereka tiba di Jepang pertengahan September, Bulgaria akan memainkan dua pertandingan melawan Republik Dominika sebelum awal resmi dari pertandingan pertama mereka di Kejuaraan Dunia pada 29 September melawan Italia.

    Persiapan Bulgaria Di FIVB Women World Championship 2018

    2

  • Jakarta - Atlet tim bola voli indoor putri Indonesia, Berllian Marsheilla, menyebut kekalahan timnya dari Vietnam disebabkan karena para pemain lawan mampu tampil lebih ulet.

    Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam pada laga perebutan posisi ke-5 dan ke-6 Asian Games 2018 di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Jumat (31/8/2018). Berlian Marsheila dkk dikalahkan Vietnam dengan skor 1-3 (27-29, 25-18, 22-25, dan 22-25).

    Bagi Sheila, panggilan Berlian Marsheila, hasil itu jelas sangat mengecewakan karena sebetulnya Indonesia  pernah menaklukkan Vietnam pada beberapa pertemuan sebelumnya.

    "Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, meminimalisir kekurangan, tetapi memang apa daya. Kami tadi memang enggak siap, dan Vietnam bermain ulet sekali," ujar Sheila.

    "Terakhir kami bertemu Vietnam di Kazakstan, dan saat itu kami menang. Seharusnya kami sudah hafal permainan mereka, tetapi ternyata hasilnya di luar dugaan. Performa mereka lebih bagus daripada pertemuan terakhir," tutur dia.

    Perempuan 28 tahun ini kemudian menjelaskan, pada laga tadi para pemain Vietnam bisa mengatasi bola-bola sulit.

    Ketika Vietnam menyerang, kata Sheila, kubu Indonesia tidak siap. Banyak yang seharusnya tergolong bola mudah, Indonesia malah membuat kesalahan.

    "Kami malah bermain di bawah tekanan. Tadi banyak banget melakukan kesalahan," ujar Berlian Marsheila. (bolasport.com)

    Vietnam Bermain Ulet Kami Tidak Siap

    0

  • Jakarta - Tim voli putri Indonesia kalah 27-29, 25-18, 22-25, dan 22-25 (1-3) dari Vietnam, dalam laga lolos ke posisi lima besar Asian Games 2018, di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Jumat (31/8/2018).

    Kekalahan ini membuat Tim Indonesia hanya akan memperebutkan posisi tujuh dan delapan terbaik. Sementara itu, Vietnam lolos ke peringkat lima besar dan akan menghadapi pemenang antara Filipina atau Kazakhstan.

    Bermain di hadapan pendukung sendiri, Indonesia mendapat perlawanan sengit dari Vietnam. Spike keras hingga blocking yang dilancarkan pemain-pemain Vietnam kerap merepotkan Wilda Siti Nurfadhilah dkk.

    Tim Indonesia pun tak berdaya pada set pertama. Meski sempat mengejar perolehan poin Vietnam, Indonesia menyerah 27-29 dalam pertarungan selama 31 menit pada set pertama.

    Masuk set kedua, Tim voli putri Indonesia coba bangkit. Hasilnya, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, setelah pada set kedua memetik kemenangan 25-18.

    Akan tetapi, Indonesia gagal mempertahankan penampilan bagus tersebut. Tim voli putri Indonesia di Asian Games 2018 pun menyerah 1-3 dari Vietnam, setelah dalam dua set terakhir menyerah 22-25 dan 22-25.(bola.com)

    Indonesia Takluk Dari Vietnam

    1

  • Belanda - Setelah pertandingan persahabatan melawan Italia, Prancis, dan Brasil awal bulan ini, pelatih Belanda Gido Vermeulen dan stafnya kembali mengatur pertandingan persahabatan melawan Belgia dan Argentina sebagai persiapan untuk Kejuaraan Dunia FIVB Volleyball Men's World Championship 2018.


    "Ini adalah persiapan ideal bagi kami dalam hal pertandingan," kata Vermeulen. Untuk pertama kalinya sejak tahun 2002, tim Belanda akan kembali ke FIVB Volleyball World Championships untuk bersaing dengan tim-tim voli putra terbaik di dunia. Belanda berada satu grup dengan Brasil, Kanada, China, Mesir dan Prancis di Pool B dan akan memainkan pertandingan pertama mereka melawan Kanada pada 12 September 2018.

    Vermeulen menerapkan program pelatihan yang keras bagi para pemain Belanda untuk mempersiapkan timnya pada turnamen yang panjang dan sangat ketat.

    “Kami tidak ingin melakukan banyak perjalanan jauh dalam beberapa minggu terakhir sebelum Kejuaraan Dunia, tetapi kami masih harus memperbanyak pertandingan persahabatan yang berkualitas” Kata Vermeulen.

    “Sangat bagus bahwa federasi nasional telah menyiapkan program pelatihan dan uji tanding yang berkualitas untuk kami di negeri sendiri. Kami akan memainkan persahabatan melawan Belgia dua kali dengan format komposisi pemain yang berbeda di setiap pertandingan,” kata Vermeulen saat persiapan pertandingan persahabatan melawan Belgia yang terjadwal pada 31 Agustus dan 1 September.

    “Kami juga akan bermain melawan Argentina pada 6 dan 8 September 2018. Argentina adalah lawan yang sangat kuat. Mereka benar-benar menjadi salah satu di antara tim-tim terbaikbdi dunia. Itu akan menjadi ujian akhir yang sangat bagus bagi kita sebelum Kejuaraan Dunia. Sangat penting dalam persiapan untuk memainkan pertandingan tersebut melawan lawan yang kuat. Luar biasa bermain melawan tim semacam itu di depan pendukung sendiri. Ini juga fantastis untuk melihat sampai dimana kualitas kita sebagai tim sebelum Kejuaraan Dunia.” tutup Vermeulen.
     

    Gido Vermeulen Perbanyak Uji Coba Tanding Jelang FIVB Men's World Championship

    0

  • Jakarta  - Tim bola voli putra Iran berpeluang mempertahankan gelar juara dan merebut tiket ke final setelah mengalahkan Qatar 3-0 (25-23, 25-19, 25-18) dalam pertandingan semifinal yang berlangsung di Tennis Indoor, GBK, Jakarta, Kamis malam.

    Dengan kemenangan ini, Iran mendapatkan kesempatan untuk mempertahankan emas, yang diperoleh di Asian Games Incheon 2014, dalam partai final melawan Korea Selatan yang berlangsung pada Sabtu (1/9).

    Tanda-tanda Iran akan memperoleh kemenangan telak tidak terlihat pada awal dimulainya pertandingan, karena Qatar masih memberikan perlawanan sengit.

    Meski demikian, spike Seyedmohammad Mousavieraghi memberikan keunggulan sementara 12-11 bagi Iran pada awal set pertama.
    Iran masih memimpin 16-15 setelah Ndir Sadikh gagal mengantisipasi servis Ali Shafiei, jelang "technical time out" yang kedua.

    Pemain naturalisasi Qatar, Renan Ribeiro, yang beberapa kali menyulitkan pertahanan Iran, sempat memperkecil ketertinggalan 19-20.

    Namun, Iran yang belum kehilangan satu set pun selama turnamen, tidak lagi terkejar dan menutup set pertama 25-23, berkat spike Amir Ghafour.
    Iran yang tidak mengendorkan serangan terus melaju 10-5 pada awal set kedua, terutama karena pengembalian bola dari Qatar yang kurang sempurna.

    Tim asuhan Igor Kolakovic terus menambah keunggulan 13-10, melalui spike dari Morteza Sharifi yang gagal ditahan pertahanan Qatar. 
    Pengembalian bola pertama Qatar yang buruk serta rapatnya pertahanan Iran, membuat Amir Ghafour dan kawan-kawan langsung meraih set kedua 25-19.

    Gempuran Iran ke pertahanan Qatar tidak terhenti pada set ketiga, hingga pemegang emas Asian Games Incheon 2014 ini unggul 21-15, setelah servis pemain naturalisasi Nikola Vasic melebar.

    Banyaknya kesalahan maupun antisipasi yang buruk dari pemain Qatar, makin mempercepat kelolosan Iran ke partai final.

    Iran merebut set ketiga 25-18, setelah spike keras Mubarak Hammad tidak mampu melewati blok Milad Ebadipour Gharahassanlou dan Ali Shafiei.

    Tercatat sebagai bintang pertandingan kali ini adalah Amir Ghafour yang membukukan 16 spike, Milad Ebadipour Gharahassanlou yang mencatatkan sembilan spike dan Seyed mohammad Mousavieraghi yang membuat tujuh spike.

    Secara keseluruhan, pertandingan semifinal ini berjalan dengan antiklimaks dan jauh berbeda dengan laga Korea Selatan melawan Chinese Taipei yang lebih ketat. 

    Meski pada pertandingan perempat final, Qatar sudah habis-habisan ketika mengalahkan Jepang 3-2, permainan tim asuhan Camilo Soto ini cukup mengejutkan.(antara)

    Maju Ke Final, Iran Berpeluang Pertahankan Medali Emas

    0
  • - Copyright © Berbagi Berita Voli Nasional dan Dunia - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -