• Sunday, August 12, 2018

    Jakarta - Pengalaman menggelikan dialami Tim nasional voli putri menjelang Asian Games 2018. Amalia Fajrina dkk. tak memahami sistem pertandingan. 

    Timnas voli putri siap tempur di Asian Games 2018 mulai 18 Agustus hingga 2 September di Jakarta. Sebuah bekal berharga didapatkan Amalia dkk. saat menjalani uji coba di Kejuaraan Asia Voli Antarklub di Kazakhstan pertengahan Juli. 

    Dalam ajang itu, Indonesia membuat kejutan dengan finis di peringkat kelima. Di laga terakhir, srikandi Merah Putih mengalahkan Iran 3-0 (27-25, 25-18, 25-18).


    Tim yang sekarang, harus diakui lebih bagus karena peringkat lebih bagus. Di SEA Games 2017 baru dapat perak lagi setelah sekian lama. Boleh dibilang komposisi pemainnya memang lebih sip," kata Amalia, kapten Timnas voli putri Indonesia. 

    Tak hanya soal mengasah permainan yang didapatkan timnas putri dari uji coba itu. Mereka juga mengenal sistem pertandingan terkini. 

    Bisa dibilang Timnas voli putri minim uji coba. Menjelang Asian Games ini, mereka hanya menjalani satu kali uji tanding dan menjadi kurang update alias kudet. 

    "Kami kurang banget try out di level Asia. Ternyata sistemnya berubah," kata Amalia. 

    "Jadi, penentuan lawan di babak gugur, tak cuma ditentukan oleh hasil di babak grup. Tapi, juga hasil tahun lalu. Padahal, tahun lalu kami enggak ikut. Kami enggak tahu apa-apa dan sempat protes kepada wasit. Ternyata, sistem itu sudah berlaku sejak Olimpiade Rio," ujar Amalia.

    "Kami juga baru tahu kok bisa Filipina memiliki peringkat di atas Indonesia? Rupanya, itu terpengaruh kuantitas mereka tampil di turnamen internasional. Bahkan, mereka pernah menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Antarklub. Jadi, tim-tim lokal mereka mempunyai kesempatan untuk tampil," ujar dia. (detik.com)

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © Berbagi Berita Voli Nasional dan Dunia - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -