• Wednesday, September 5, 2018



    Lausanne - Dalam persiapan untuk Kejuaraan Dunia FIVB yang akan datang di Italia dan Bulgaria mulai tanggal 9 hingga 30 September, tim nasional Prancis dan Italia masing-masing mencetak kemenangan pertandingan persahabatan atas Serbia dan Cina.

    Di hadapan empat ribu penonton di Kioene Arena, Italia berhasil unggul 3-0 (25-20, 25-17, 25-17) dari Cina dengan Osmany Juantorena memimpin pencetak angka dengan 16 poin. Chuan Jiang adalah pencetak poin paling produktif di Cina, mencetak sembilan angka untuk tim Asia tersebut. Servis yang baik dari tim tuan rumah membuat perbedaan besar dalam permainan. Penerimaan bola pertama yang bekerja dengan baik, memungkinkan setter Simone Giannelli untuk memamerkan bakatnya dalam mengelola permainan tim.

    "Awalnya, kami memiliki beberapa kesulitan dalam menemukan kecepatan permainan kami, tetapi karena di pertandingan kejuaraan dunia nanti semua tim akan segera membenahi kekurangan, maka kami pun perlu mempelajari hal-hal yang perlu ditingkatkan. Pada tahap pertama Kejuaraan Dunia, kami harus bermain sangat terkonsentrasi karena kami akan menangani tim yang baru-baru ini mengalahkan kami," kata libero Massimo Colaci.

    “Menimbang bahwa sudah lama sejak kami bermain, kami melakukannya dengan baik,” tambah Giannelli. “Kami memainkan permainan yang terorganisasi dengan baik dan mencoba mempraktekkan hal-hal yang telah kami kerjakan sejak lama. Kami telah melihat hal-hal yang baik, tetapi kami tahu bahwa jalan itu panjang dan ada hal-hal yang perlu ditingkatkan. "

    Sementara itu, pelatih Italia Gianlorenzo Blengini mengumumkan skuad berisi 14 pemain yang akan mewakili salah satu tuan rumah di Kejuaraan Dunia: setters Simone Giannelli and Michele Baranowicz, opposites Ivan Zaytsev and Gabriele Nelli, outside hitters Filippo Lanza, Osmany Juantorena, Gabriele Maruotti and Luigi Randazzo, middle blockers Simone Anzani, Daniele Mazzone, Davide Candellaro and Enrico Cester, and liberos Massimo Colaci and Salvatore Rossini.

    "Tidak pernah mudah untuk membuat pilihan ini, terutama untuk acara yang setingkat dengan Kejuaraan Dunia," kata pelatih Blengini. "Pilihannya selalu mempertimbangkan banyak faktor - tidak hanya faktor individual, tetapi juga fisik dan keseimbangan teknis yang masing-masing ada di dalam tim."

    Tim Prancis Juga Menang
    Juga pada hari Minggu, dan dengan tidak adanya Earvin Ngapeth, yang menderita cedera perut, Perancis kembali dari kakalahan dua set awal untuk menguasai 3-2 (26-28, 25-27, 25-19, 25-13, 15- 12) kemenangan atas Serbia di Stade Pierre-de-Coubertin di Paris. Julien Lyneel dan Kevin Tillie mencetak 22 poin masing-masing untuk tim tuan rumah, sementara Uros Kovacevic adalah pencetak poin terbaik Serbia dalam pertandingan itu dengan 20 poin.

    "Kami memulai pertandingan dengan sangat baik, tetapi sangat lambat. Para pemain Serbia berada di atas angin dengan kualitas servis yang luar biasa," kata pelatih Prancis Laurent Tillie. "Penting untuk mengingat apa artinya menderita untuk menang. Tidak ada pertandingan akan mudah dan kita harus sabar. Kami telah bekerja untuk mencari solusi alternatif dalam penyerangan dan sekarang kami melihat hasilnya. Semua pemain yang senang dengan penampilan mereka. Yang paling penting adalah semua orang merasa bahwa mereka dapat membawa sesuatu. ke tim." paparnya.

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © Berbagi Berita Voli Nasional dan Dunia - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -