Friday, April 26, 2019
Credit photo Asianvolleyball |
Dengan hasil partai final ini, maka trophy Asian Men's Club Volleyball Championship tetap berada di negeri Iran, setelah tahun 2018 lalu juga dimenangkan oleh wakil Iran. Selain memperoleh medali emas, Varamin Municipallity juga berhak tampil di kejuaraan dunia antar klub FIVB tahun 2019 sebagai wakil dari Konfederasi bola voli Asia AVC. Mereka akan bersaing dengan klub-klub jawara tiap konfederasi seluruh dunia.
Pertemuan antara Varamin Municipallity dan Panasonic Panther di partai final merupakan pertemuan mereka kedua kali di turnamen kali ini. Di partai sebelumnya ketika putaran kedua hari Senin lalu dimana saat itu Panasonic Panther berhasil mengalahkan Varamin 3-2. Dan membuat wakil Jepang menjadi satu-satunya tim yang belum mengalami kekalahan hingga partai final ini.
Kedua tim memasuki lapangan pertandingan dengan kepercayaan diri tinggi. Keduanya sama-sama optimis akan memenangkan pertandingan dan membawa pulang gelar juara. Jepang yang hari Senin lalu mengalahkan tim yang sama, tampil sangat agresif di set pembuka. Namun Iran mampu meladeni permainan lawan dengan sempurna. Sehingga di awal pertandingan perolehan poin berjalan ketat. Akan tetapi, setelah technical time out kedua tim Iran tampak kewalahan menghadapi gempuran tim Jepang. Akibatnya set pertama direbut tim Jepang dengan 25-20.
Set kedua tim Jepang semakin memegang kendali permainan. Sementara tim Iran tak berdaya melawan tekanan dari Wakil Jepang. Akhirnya, set kedua pun Panasonic Panther kembali memenangkan set setelah mengunci skor pada 25-16. Membuat gelar juara semakin dekat terbang ke Jepang.
Ketinggalan dua set tidak membuat Varamin Municipallity menyerah begitu saja. Mereka kembali bangkit di set ketiga. Serangan-serangan dari belakang lebih banyak dimainkan guna menghindari rapatnya blok-blok para pemain Jepang. Strategi ini sangat efektif menambah pundi-pundi poin bagi mereka. Akhirnya set ketiga berhasil direbut Varamin Municipallity dengan 25-22.
Set keempat Jepang tak ingin terlena seperti set sebelumnya. Mereka kembali menekan lawan dengan keras demi mengamankan gelar juara. Namun di sisi lain kepercayaan diri wakil Iran telah kembali memuncak. Akibatnya serangan-serangan para pemain Panasonic Panther selalu dapat dipatahkan. Dan fisik para pemain pun terkuras habis. Akhirnya set keempat kembali Varamin Municipallity menang dengan skor 25-20. Membuat kedudukan sama kuat 2-2 memaksa Rubber set.
Di set penentuan kedua tim tampil habis-habisan. Masing-masing tim tak mau kehilangan gelar juara. Serangan demi serangan dilancarkan kedua kubu. Hingga perolehan poin berjalan sangat ketat. Namun akhirnya setelah terjadi tae break tim asal Iran yang kemudian memenangkan pertandingan Final ini 16-14 dan membawa pulang trofi ke negeri Iran.
Di pertandingan perebutan peringkat ketiga sebelumnya, Al Rayyan dari Qatar menyabet medali perunggu setelah mengalahkan wakil India 3-0, Chennai Spartan. Dan tuan rumah Taichung Bank berakhir di peringkat keenam setelah kalah 2-3 dari tim Sri Lanka.
Hasil pertandingan Jum'at
Australia - Vietnam 2-3 (25–22, 22–25, 24–26, 25–21, 11–15)
Taiwan - Sri Lanka 2-3 (16–25, 25–20, 24–26, 25–19, 9–15)
Qatar - India 3-0 (25–23, 25–19, 25–16)
Jepang - Iran 2-3 (25–20, 25–16, 22–25, 20–25, 14–16)
Klasemen Akhir
1. Iran
2. Jepang
3. Qatar
4. India
5. Sri Lanka
6. Taiwan
7. Vietnam
8. Australia
9. Indonesia
10. Thailand
11. Kazakhstan
12. Turkmenistan
13. Hongkong
14. Singapura