• Jakarta - Timnas voli putri Indonesia membuka Asian Games 2018 dengan kekalahan telak 0-3 dari Jepang pada pertandingan yang digelar di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Minggu (19/8/2018).
    Jepang tampil menekan sejak awal set pertama. Koyomi Iwasaki tampil impresif dan membawa Jepang mengungguli Indonesia dengan skor 20-25.
    Pada set kedua, Jepang semakin tak terbendung. Penampilan apik Koyomi Iwasaki berlanjut dan membuat Indonesia tertinggal dengan skor telak 11-25.
    Pada set ketiga, Indonesia sempat bangkit menjelang akhir-akhir laga melalui Aprilia Santini Manganang. Namun, hal itu tetap tak cukup membuat Indonesia meraih kemenangan dan harus menyerah dengan skor 19-25.
    Pada pertandingan lain di Grup A, Thailand sukses mengalahkan Filipina dengan skor 3-0. Chatchu On Moksri menjadi bintang tim Gajah Putih setelah menyumbang 46 poin.
    Hasil tersebut membuat Thailand kini menjadi pemuncak klasemen sementara Grup A cabang olahraga voli Asian Games 2018. Adapun posisi kedua dihuni Jepang, sedangkan Indonesia bertengger di urutan keempat.
    Pada petandingan selanjutnya, timnas voli putri Indonesia bakal menghadapi Hong Kong di Tennis Indoor GBK pada Selasa (21/8/2018) malam WIB. Kemenangan menjadi harga mati buat Indonesia untuk menjaga asa lolos ke perempat final Asian Games 2018.

    Voli Putri Asian Games 2018: Indonesia Kalah Telak dari Jepang

    1
  • Palembang - Timnas voli pantai putra Indonesia terlalu kuat bagi pasangan Afghanistan. Adik Chandra/Muhammad Asyhifa sukses melibas pasangan Afghanistan, Mohammad Asifi/Mohib Ahmadi dalam pertandingan di arena voli pantai, Palembang, Minggu (19/8/2018) dalam partai perdana di Asian Games 2018.
    Kualitas pasangan Afghanistan terlihat memang berada di bawah Adik/Asyhifa. Di set pertama, tim asuhan Koko Prasetyo ini menang telak 21-8.
    Kegemilangan tersebut berlanjut di set kedua cabor voli Asian Games 2018. Adik/Asyhifa kali ini hanya memberi jatah pasangan Afghanistan untuk mencetak 7 poin. Mereka pun menang 21-7.
    "Alhamdulillah. Ini awal yang baik, kita mendapatkan lawan yang lebih lemah dari kita, sehingga kita bisa tahu kelemahan kita untuk pertandingan ke depan," ujar Adik Chandra usai pertandingan.
    Usai melawan Afghanistan, Adik/Asyhifa bakal memiliki waktu istirahat satu hari. Pada pertandingan kedua, mereka akan melawan Oman, Selasa (21/8/2018).
    "Oman ada di atas Taiwan dan Afghanistan," ujar Adik.

    Masih Unggul
    Adik menambahkan, tim Indonesia masih punya catatan positif saat berduel dengan Oman. Meskipun, dia mengakui Oman adalah tim yang tangguh.
    "Terakhir ketemu itu dua tahun lalu di Thailand. Kita masih menang terus lawan Oman," ujar Adik.
    "Oman tim yang berasal dari Arab. Kalau kita tidak 'bunuh' sekalian, mereka bisa berbahaya," kata Adik mengakhiri.

    Asian Games 2018: Tekuk Afghanistan, Voli Pantai Putra Indonesia Bidik Oman

    1
  • Palembang - Pasangan atlet voli pantai putri Indonesia memetik hasil positif di awal Asian Games 2018. Pasangan Desi Ratnasari/Eka Purari sukses kalahkan pasangan Kazakhstan pada babak penyisihan voli pantai Asian Games, Alina Rachenko/Yelizaveta Yeropnika.
    Pertandingan sendiri berlangsung di arena voli pantai, Jakabaring Palembang, Minggu (19/8/2018). Desi/Eka menang dua set langsung 21-10 dan 21-14.
    Desi/Eka sempat kesulitan di awal set pada babak penyisihan voli pantai Asian Games 2018 ini. Postur tinggi pemain Kazakhstan membuat mereka unggul. Namun perlahan, Desi/Eka bisa mengendalikan permainan.
    Banyak pukulan-pukulan Desi/Eka yang gagal dikembalikan pemain Kazakhstan. "Ini pertandingan pertama, main lumayan maksimal. Tujuan kita main agresif. Target menang dulu," kata Desi.
    Pada set kedua, pertandingan berjalan lebih sulit bagi Desi/Eka. Pasangan Kazakhstan sempat menipiskan ketinggalan 18-13.
    Namun Desi/Eka berhasil mengembalikan ritme permainannya. Mereka pun menang lewat pukulan pendek di depan net.
    Desi mengatakan, duel melawan pasangan Kazakhstan di Asian Games ini bukan yang pertama bagi mereka. Sebelumnya, Desi/Eka pernah berduel dengan pasangan Kazakhstan di Vietnam pada kejuaraan Asia.
    "Jadi ya masih ingat pukulan-pukulan mereka," ujar Desi.

    Asian Games 2018: Voli Pantai Putri Indonesia Kalahkan Kazakhstan

    1
  • Palembang - Timnas voli pantai putra akan memulai pertandingan di Asian Games 2018, Minggu (19/8/2018). Pelatih timnas voli pantai Indonesia, Koko Prasetyo, mengatakan ada dua tim lawan yang harus diwaspadai anak asuhnya.
    "Kita lihat ada Qatar dan Tiongkok. Kita lihat mereka jelas unggul di postur tubuh, jangkauan mereka, loncat mereka. Mereka juga istilahnya pemain dunia. Setiap turun itu di kejuaraan dunia," kata Koko.
    Koko menambahkan, timnas voli putra sudah sering bertemu dengan dua negara tersebut. Hasilnya, timnas putra berhasil mencatatkan 2 kali menang dan 2 kali kalah melawan Qatar, dan 1 kali menang serta 1 kali kalah saat bersua Tiongkok.
    Karena itu, Koko menilai pertemuan di Asian Games 2018 bakal jadi penentu tim yang lebih tangguh. "Pembuktian siapa juaranya ya di Asian Games 2018. 
    Timnas voli menurunkan dua tim yakni tim Indonesia satu yang diisi Adik Chandra Rahmawan dan Muhammad Asyhifa. Sementara, tim Indonesia dua diisi Gilang Ramadan dan Danangsyah.
    Kedua pasang pemain ini dibebani target meraih satu medali emas di Asian Games 2018. Koko menilai target tersebut sudah sangat realistis melihat prestasi para pemainnya. "Sangat besar sekali. Saya lihat tim satu dan duanya sudah sangat percaya diri," kata Koko.

    Cuaca Panas


    Di sisi lain, Koko juga menyinggung faktor cuaca. Menurutnya, cuaca di Beach Volley Arena di Jakabaring Sport City, Palembang tidak bisa diprediksi.
    "Maka dari itu, kami memutuskan 1 Juli, kami sudah harus masuk Palembang, yang jelas karena panas seperti ini. Angin juga tak tentu, tadinya tidak ada angin, tahu-tahu sekarang keluar angin," kata Koko.
    "Ini jadi perhatian khusus buat kita. Mumpung kita tuan rumah, kita manafaatkan. 1 Juli untuk penyesuaian saya kira sudah cukup," ujar Koko mengakhiri.
    0
  • Palembang - Pasangan Dhita Juliana dan Putu Dini Jasita Utami akan menjadi andalan tim voli pantai putri Indonesia pada Asian Games 2018.
    Namun, perjalanan keduanya untuk merebut medali di Asian Games 2018 dipastikan menemui jalan terjal. Pasalnya, hasil drawing pada Sabtu (18/8/2018), menempatkan keduanya di grup yang tergolong berat.
    Dhita/Putu tergabung di Grup D bersama pasangan Radarong/Udomchavee (Thailand), Mashova/Tsimbalova (Kazakhstan), Yuen Mei/Tin Lai (Hong Kong) serta Thie Cam Tien/Do Hong Loan (Vietnam).
    Pelatih voli pantai putri, Agus Salim, menyebut grup ini akan sangat ketat karena kekuatan seluruh pasangan cukup merata.
    "Dengan Vietnam dan Hong Kong kami masih sedikit unggul, namun dengan pasangan Thailand dan Kazakhstan saling mengalahkan selama ini," ujar Agus Salim.
    Pasangan Kazakhstan dianggap akan menjadi pesaing terberat di grup ini. "Mereka di tiga turnamen sebelum Asian Games 2018 ini absen, karena tidak mendapat dukungan dari negaranya sehingga peringkatnya sedikit turun. Namun, setiap mereka turun selalu berhasil masuk minimal di 4 besar," jelasnya.
    Eks pemain timnas voli pantai Indonesia ini berharap anak asuhnya dapat segera tancap gas sejak laga perdana melawan Hong Kong, Minggu sore (19/8/2018).
    "Kami tidak bisa mengulur atau memainkan tempo di penyisihan, harus langsung tancap gas. Karena jika berhasil menjadi juara grup akan langsung masuk 8 besar, berbeda jika hanya runner-up atau peringkat ketiga, yang mesti memainkan babak tambahan/play-off terlebih dulu," bebernya.
    Jika berhasil menjadi juara grup, dipastikan akan memiliki waktu recovery yang lebih lama dibandingkan pasangan yang harus memainkan babak tambahan.
    "Kami memang berharap bisa langsung menjadi juara grup, karena faktor fisik juga akan sangat menentukan nantinya," tambahnya.
    Sementara itu, atlet voli pantai putri Kazakhstan, Tatyana Mashkova, menyatakan siap merebut satu tiket ke babak 8 besar dari Grup D Asian Games 2018.
    "Arena di Jakabaring sangat panas berbeda dengan di negara kami, tapi kami sudah sering bertanding di sini jadi sudah bisa menyesuikan. Target utama kami ke sini tentu dapat medali, bisa emas, perak, atau perunggu. Tapi, yang utama kami main maksimal terlebih dulu di putaran grup," tuturnya.

    Pasangan Voli Pantai Putri Indonesia Tancap Gas, Mengincar Juara Grup

    1
  • Jakarta - Pelatih tim voli pantai putra, Koko Prasetyo, mengimpikan terciptanya all-Indonesian final pada Asian Games 2018. Dia menilai angannya tersebut berpeluang terjadi melihat kinerja anak asuhnya.
    "Saya harapkan ada All Indonesian Final. Itu mimpi saya," kata Koko saat ditemui Liputan6.com, di sela-sela latihan jelang pertandingan.
    Koko menegaskan, peluang terjadinya All Indonesian Final cukup terbuka. Pasalnya, para pemain timnas voli putra sudah menunjukkan peningkatan prestasi.
    Hal tersebut bisa dilihat dari raihan para pemain dalam beberapa kejuaraan yang telah diikuti jelang Asian Games 2018. Dalam beberapa kejuaraan yang diikuti, timnas voli putra berhasil masuk final dan bahkan juara.
    "Prestasi yang kita pegang signifikan, naik terus. Pertama kali ikut di thailand kita sudah final terus, berturut-turut final terus. Kejuaraan dunia level tiga kita ke semifinal. Naik lagi, terakhir di Singapura kita naik podium di kejuaraan dunia," kata Koko.

    Punya Peluang Sama

    Sementara, tim Indonesia dua diisi Gilang Ramadan dan Danangsyah. Koko menilai keduanya punya peluang yang sama untuk meraih medali. "Untuk putra satu medali emas," kata Koko saat disinggung mengenai target medali.
    "Saya menargetkan, siapapun nanti yang naik ke final, all Indonesian final, itu harapan saya pribadi, karena saya melihat kemampuan tim satu dan dua sangat berimbang," ujarnya.

    Voli Pantai Putra Dambakan All Indonesian Final di Asian Games 2018

    1
  • Taipei, - Kemenangan 3-2 (23-25, 21-25, 25-22, 25-18, 15-10) membawa Qatar gelar perdana mereka di kompetisi papan atas tingkat Asia, AVC Men's Cup 2018. Lebih membanggakan lagi, ini adalah pertama kalinya sejak turnamen perdana pada tahun 2008 di Nakhon Ratchasima, Thailand, bahwa Qatar berhasil masuk ke empat tim empat besar, selain dari merebut gelar juara dengan rekor tak terkalahkan yang luar biasa selama turnamen berlangsung.

    Bentrokan terakhir hari Rabu, Qatar dan Iran masuk lapangan dengan penuh rasa percaya diri karena kedua pihak belum kalah dalam pertandingan sebelumnya. Kedua tim terbukti bermain langsung menekan dengan melakukan pukulan-pukulan keras dari awal set pertama. Blok efisien Iran membantu mereka mencapai keunggulan pertama mereka pada skor 6-5. Hammad Mubarak menjadi pemain kunci bagi Iran dalam hal spiking dan blocking, untuk mengimbangi serangan Qatar sampai skor 23-23. Hingga akhirnya Qatar pun harus menyerah 25-23 di set pertama. Iran berhasil mempertahankan keunggulan mereka dengan mengunci di set kedua dengan kemenangan 25-21.

    Tidak mau menyerah, Qatar menekan balik Iran di awal set ketiga. Mereka langsung tancap gas dengan keunggulan 3-0. Iran terus berusaha berjuang kembali dan kemudian hanya tertinggal satu poin pada skor 18-19. Tak mau melepas gelar begitu saja, Qatar meningkatkan kewaspadaan dengan membenahi blocking  mereka dan merebut set ketiga dengan  skor 25-22. Pada set keempat, Iran mulai kehilangan rasa percaya diri. Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Qatar. Qatar langsung memimpin 8-4 dan melebar ke 16-7. Serangan Qatar semakin tak terbendung dan mengakhiri set keempat dengan skor 25-18.

    Dalam set penentuan, kedua tim berebut mencetak poin pertama mereka secara impresif. Tertinggal 1-4, Iran meminta timeout, tetapi spike-spike keras para pemain Qatar seperti tak terbendung menembus pertahanan Iran. Blocking mudah Qatar akhirnya sukses meraih gelar juara AVC Men's Cup 2018 mengakhiri set kelima 15-10.

    “Kami sangat gembira sekarang. Kami selalu percaya bahwa kami dapat memenangkan kejuaraan. Alasan utama kami bisa memenangkan Trophy adalah sikap kami untuk setiap pertandingan. Kami tidak pernah menyerah. Setiap pemain melakukan tugasnya dengan baik, dan kami bekerja secara konsisten sebagai tim,” komentar pelatih kepala Qatar Camilo Soto.

    Ribeiro Renan menyumbangkan 20 poin untuk Qatar lewat 17 spikes dan 3 blok. Sedangkan untuk tim Iran, kapten Esfandiar Amirhossein menyumbang 22 poin dengan 20 Spike, 2 blok dan Yali Porya mencetak 20 poin melalui 18 kali spikes dan 2 blok.

    Jepang meraih medali perunggu (prestasi serupa yang mereka capai dalam edisi sebelumnya di Nakhon Pathom, Thailand dua tahun lalu), sementara tuan rumah Cina Taipei berada di posisi keempat menyamai pencapaian serupa pada tahun 2010 dan 2016. 

    PERINGKAT AKHIR 
    1. Qatar
    2. Iran
    3. Jepang
    4. Chinese Taipei
    5. Thailand
    6. Australia
    7. Kazakhstan
    8. Korea
    9. Vietnam 

    PENGHARGAAN INDIVIDU: 
    OPEN SPIKER TERBAIK
    Qatar No.4 Ribeiro Renan
    Cina Taipei No.7 Liu Hung-Min

    BLOCKERS TERBAIK
    Qatar No.16 Ibrahim Mohamed
    Iran No.4 Taghizadeh Rahman

    OPPOSITE TERBAIK
    Qatar No.12 Hammad Mubarak

    SETTER TERBAIK 
    Iran No.14 Karimisouchelmael Javad

    LIBERO TERBAIK
    Jepang No.6 Ogawa Tomohiro

    MVP
    Qatar No.16 Ibrahim Mohamed

    Qatar Juara AVC Men's Cup 2018

    1
  • Ottawa, Kanada, - Akhir bulan Agustus ini, tim nasional putra Kanada akan melanjutkan persiapan mereka untuk Kejuaraan Dunia Putra Bola Voli FIVB 2018 di Italia dan Bulgaria yang berlangsung mulai tanggal 9 hingga 30 September. Mereka akan melakukan perjalanan ke Polandia untuk mengikuti turnamen bertajuk Hubert Jerzy Wagner Memorial Turnamen.
    Turnamen akan diadakan di Arena Tauron di Krakow dan akan menjadi tahun kedua berturut-turut bahwa Kanada akan menjadi bagian dari acara bergengsi ini. turnamen ini akan berlangsung dari 24-26 Agustus.

    "Kami merasa terhormat bisa turut berpartisipasi dalam Wagner Memorial lagi tahun ini," kata pelatih kepala Kanada Stephane Antiga, yang sebelumnya melatih tim putra Polandia itu. "Penting untuk bermain bersama tim peringkat teratas sebanyak mungkin, dan pertandingan akan menjadi bagian dari persiapan kami untuk Kejuaraan Dunia bulan depan."
    Ini akan menjadi kompetisi besar pertama tim sejak musim perdana National League FIVB Volleyball awal tahun ini - Kanada berada di peringkat ketujuh di VNL, hanya di luar enam besar.
    Jadwal di Polandia adalah sebagai berikut:
    • 24 Agustus - Kanada – Polandia - 17:00 (Polandia kelima di VNL)
    • 25 Agustus - Kanada – Rusia - 17:30 (Rusia memenangkan VNL perdananya)
    • 26 Agustus - Kanada – Prancis - 14:00 (Perancis menjadi runner-up di VNL)

    Selepas Turnamen Wagner, tim Kanada akan berlatih di Maribor, Slovenia dari 27 Agustus hingga 4 September untuk mempersiapkan Kejuaraan Dunia.
    Pada tanggal 5 September, tim akan melakukan perjalanan ke ibukota negara slovenia untuk bermain di Ljubljana Volleyball Challenge (dari tanggal 6 hingga 8 September) dan akan menghadapi Slovenia, Iran (ke-10 di VNL), dan AS (ketiga di VNL).
    Tak lama setelah itu, tim akan melakukan perjalanan ke kota Ruse di Bulgaria timur laut untuk memulai Kejuaraan Dunia FIVB Putra 2018. Kanada berada di Pool B dengan Brasil (peringkat nomor satu di Dunia), Cina, Mesir, Prancis, dan Belanda.

    Persiapan Kanada Jelang FIVB Volleyball Men's World Championship 2018

    1
  • Jakarta - Berllian Marsheilla mengungkapkan bahwa tim nasional (timnas) bola voli putri Indonesia sempat dipandang sebelah mata oleh sejumlah pihak pada Asian Women's Club Volleyball Championship 2018 di Oskemen, Kazakstan.

    Pada ajang tersebut, timnas voli putri Indonesia yang tergabung dalam tim Garuda VC memang bukan unggulan.

    Namun secara mengejutkan, Berllian Marsheilla dkk sanggup merebut peringkat kelima yang menjadi pencapaian terbaik timnas voli putri dalam ajang tersebut.

    "Jujur waktu di Kazakstan kemarin, kami seperti dianaktirikan. Tim Indonesia dianggapnya nggak bagus dan diyakini bakal berada di luar 8 besar," ujar Berllian kepada BolaSport.com, di Padepokan Voli, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/8/2018).

    "Akan tetapi, pencapaian kami ternyata di luar ekspektasi. Kami bisa masuk di peringkat ke-5. Orang-orang di Kazakstan tuh pada kaget," tutur dia menambahkan.

    Indonesia (Garuda VC) menempati peringkat ke-5 Asian Women's Club Volleyball Championship 2018 setelah menang 3-0 (27-25, 25-18, 25-19) atas tim Iran, Paykan.

    Setelah itu, pada babak perempat final, Indonesia berjumpa dengan tim asal China, Jiangsu Zenith Steel.

    Namun, Garuda VC kalah 0-3 (21-25, 22-25, 20-25).

    Keikutsertaan timnas voli putri Indonesia pada ajang tersebut menjadi sesi pemanasan mereka untuk Asian Games 2018.

    Pada Asian Games 2018, timnas voli putri Indonesia ditargetkan Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) menembus babak 8 besar.

    Meski demikian, mereka optimistis bisa melampaui target itu.

    Menurut sang spiker andalan, Aprilia Manganang, skuatnya bisa mencapai babak 4 besar. (bolasport.com)

    Cerita Berllian Marsheilla Saat Tim Voli Putri Indonesia Diremehkan

    1
  • - Copyright © Berbagi Berita Voli Nasional dan Dunia - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -