Friday, April 5, 2019
Credit photo: cev |
Istanbul - Juara bertahan CEV Liga Champions Bola Voli Eropa 2019 Putri, Vakifbank Istanbul gagal menampilkan permainan terbaiknya di kandang sendiri pada semifinal pertama melawan wakil Italia. Igor Gorgonzola Novara dengan skor telak 3-0 (25-17, 27-25 dan 25-15) hari Kamis, 4 April 2019.
Pertandingan yang diharapkan akan berlangsung ketat menjadi anti klimaks bagi sang tuan rumah. Vakifbank seperti kehilangan kualitas menghadapi sang wakil Italia yang pada musim lalu disingkirkannya di perempat final tampil sempurna pada pertandingan itu. Paola Egonu sang pemenang rekor top skor kejuaraan bola voli antar negara menunjukkan kualitasnya sebagai mesin poin bagi tim yang dibelanya. Spike-spike keras nan tajam Egonu tak mampu dibendung barisan pertahanan Vakifbank. Egonu menyumbang 30 dari total 77 poin yang dicetak tim Novara pada malam itu.
Sebagai tuan rumah, Vakifbank Istanbul langsung tampil menekan di awal pertandingan. Namun strategi yang diterapkan anak-anak Vakifbank dapat dibaca dan diantisipasi dengan baik oleh para pemain Igor Gorgonzola. Strategi menyerang penuh malah menjadi bumerang bagi Vakifbank, pertahanan mereka rapuh. Serangan balik Egonu dkk tak dapat dikembalikan dengan sempurna. Vakifbank menyerah 25-17.
Set kedua, Vakifbank bangkit dan membenahi pertahanan mereka. Kesalahan-kesalahan mendasar semakin banyak berkurang. Sehingga set ini berjalan lebih menarik dibanding set sebelumnya. Vakifbank memimpin 8-6 pada TTO pertama. Namun Novara langsung merespon kebangkitan tuan rumah dan berbalik unggul 16-15 di TTO kedua. Pertarungan semakin sengit. Tak ingin kembali kehilangan set kedua, Vakifbank Sempat memimpin 22-20, pelatih Novara meminta time-out kepada wasit. Berhasil, Novara memaksa Tae break dan kembali merebut set kedua dengan kedudukan 27-25.
Unggul dua set membuat Igor Gorgonzola Novara berada di atas angin dan semakin percaya diri. Sebaliknya bagi Vakifbank, menambah beban bagi mereka. Tuntutan kemenangan yang disuarakan para supporter tuan rumah membuat para pemain Vakifbank semakin terbebani. Setter tuan rumah sering gagal melayani para pemain. Sehingga serangan yang dibangun selalu gagal. Para pemain Vakifbank semakin frustasi. Egonu cs tak terhentikan, menyudahi perlawanan tuan rumah dengan skor telak 25-15.
Dengan kekalahan ini, langkah Vakifbank Istanbul mempertahankan gelar juara liga Champions Eropa semakin berat. Karena pertandingan kedua pekan depan mereka harus bertandang ke Novara. Sedangkan bagi Igor Gorgonzola yang baru pertama kali lolos semifinal semakin percaya diri untuk kembali membuat catatan baru lolos ke final untuk yang pertama kalinya sepanjang sejarah.